Ocin Daily Blog

Pernah denger atau teringat dengan emput ?  ya .. emput adalah jajanan masa susah di kota malang ..... he he he jajanan jadul /jajanan trandisional ini sudah sangat jarang dijumpai sekarang ini, bahkan barangkali saja sudah punah! Padahal jajanan ini cukup populer tatkala saya masih duduk di bangku SD, ada yang ingat ? Jajanan ini dahulu dijajakan si sekolah sekolah / dijajakan keliling ke kampung kampung, jajanan emput biasanya dijual berbarengan dengan gulali. Gulali dicelupkan kedalam emput di contong (kerucut dari kertas untuk menampung emput) akan berubah rasa menjadi manis dan gurih, Namun memakan emput saja dapat membuat tenggorokan kesat bila terlalu banyak. Satu hal lagi tentang jajanan tradisional emput di Kota Malang dahulu, sering dijadikan permainan perang-perangan, caranya tinggal masukkan emput ke dalam mulut,... kemudian semburkan kepada kawan/musuh mu. Cukup jorok.. tapi mengasyikan kala itu. Buat yang kalian rindu pingin merasakan emput lagi, atau kamu ...

# makam_di_splendid   Di tengah Kota Malang ada makam yang cukup terawat berada di pinggir sjembatan jalan Simpang Majapahit. S ejak kecil saya penasaran dengan makam ini, kenapa makam  itu berada di tebing sungai, otetapi di pagar dengan rapi,  walau terlihat cukup kuno ternyata ada dua versi tentang makam ini : 1. makam mbah ginah (yang ada juga di kawasan parkir tareko malang)   Mbah Gina dulunya adalah abdi dalem Balai kota Malang di zaman Hindia Belanda. Karena kesetiannya, pada akhir hayatnya Mbah Ginah dimakamkan diarea setempat 2. Makam seorang penari pria ronggeng yang cukup terkenal pada jaman dahulu  (disertai sebuah cerita mistis) dari pasangan makam (penari wanita) yang berada di areal parkir Tareko (taman Rekreasi Kota) Malang. Menurut Suliyah (warga sekitar jalan Majapahit) Keyakinan tersebut muncul karena seringnya terdengar bunyi lonceng yang biasa berasal dari hentakan kaki seorang pemain Ronggeng pada malam Jum'at, dan akan me...

# KayuTangan  Setidaknya ada dua versi yang menyebutkan, mengapa disebut Jalan Kayutangan, (di zaman Belanda dikenal dengan nama Jalan Pita) 1. Data sejarah yang menyebutkan sebelum tahun 1914 di kawasan itu terdapat papan penunjuk arah berukuran besar yang berbentuk tangan yang dibuat oleh Belanda. 2. Di ujung jalan arah alun-alun terdapat pohon yang menyerupai tangan. Karena itu kawasan tersebut lantas disebut Kayutangan.  # BelajarMalang Gereja Paroki Hati Kudus Yesus  di Kayutangan Malang

Dahulu daerah  # KuthoBedah  di kota Malang ; adalah Istana Shigosari pada masa Ken Arok hingga Raja Wisnuwardhana awal, diduga letak Istana Kerajaan Singhasari pada masa Ken Arok adalah di lahan antara pertemuan Sungai Brantas dan Sungai Bango atau yang juga disebut Supit Urang. Bahkan dalam catatan Rafles pada tahun 1882, masih melihat benteng batu bata sepanjang sekitar 1 mil  # BelajarMalang Salah Satu Foto yang menunjukkan Peninggalan Patung Sapi Andini di Kuto Bedah Malang

Malangkucecwara berasal dari tiga kata, yakni :  Mala yang berarti segala sesuatu yang kotor, kecurangan, kepalsuan, atau bathil,   Angkuca yang berarti menghancurkan atau membinasakan dan Icwara yang berarti Tuhan.  Dengan demikian Malangkucecwara berarti  “TUHAN MENGHANCURKAN YANG BATHIL” .  # belajarmalang Kata Malangkucecwara pernah disebut-sebut dalam prasasti Kedu yang berangka tahun 907 yang dikeluarkan oleh Raja Balitung dan prasasti di dekat Singosari tahun 908. Diceritakan dalam Piagam jika orang-orang memperoleh piagam tersebut adalah memuja-muja para batara dari Malangkucecwara, Putecwara, Kutusan, Cilabhedecwara, dan Tulecwara. Penyebutan nama tersebut membuktikan jika Malangkuca, Puta, Kudusan dan sebagainya adalah nama raja-raja yang pernah memerintah atau wafat dan dimakamkan di candi-candi lalu disebut Batara. Yang menarik, tentu saja adalah lokasi keberadaan Candi Malangkucecwara yang hingga kini tidak diketahui dimana tempatn...