Tragedi di Mergosono Malang
#Mergosono Indonesia dalem Api dan Bara mencatat sebuah tragedi kemanusiaan oleh kelompok Djamino dan Djoliteng yang terjadi pada tanggal 31 Juli 1947 di kota Malang tepatnya di daerah Mergosono.
Peristiwa ngeri di malang ini ini ditandai dengan ditemukannya 30 mayat orang Tionghoa (laki-laki dan perempuan) di bekas pabrik pembuatan mi di Mergosono.
Tuduhan yang dilontarkan kepada para korban adalah karena para korban bekerja sebagai mata-mata Belanda. #BelajarMalang
Indonesia dalam Api dan Bara adalah sebuah buku karya Kwee Thiam Tjing (nama asli penulis buku disamarkan dengan nama Tjamboek Berdoeri) yang menggambarkan suasana kota Malang dalam masa tiga kekuasaan yang berbeda: sejak pertengahan tahun 1941(akhir masa kolonial Hindia Belanda), masa pendudukan Jepang, hingga pertengahan tahun 1947 di bawah pemerintahan Republik Indonesia.
Peristiwa ngeri di malang ini ini ditandai dengan ditemukannya 30 mayat orang Tionghoa (laki-laki dan perempuan) di bekas pabrik pembuatan mi di Mergosono.
Tuduhan yang dilontarkan kepada para korban adalah karena para korban bekerja sebagai mata-mata Belanda. #BelajarMalang
![]() |
| Buku Indonesia dalem Api dan Bara cetakan tahun 2001 |
Indonesia dalam Api dan Bara adalah sebuah buku karya Kwee Thiam Tjing (nama asli penulis buku disamarkan dengan nama Tjamboek Berdoeri) yang menggambarkan suasana kota Malang dalam masa tiga kekuasaan yang berbeda: sejak pertengahan tahun 1941(akhir masa kolonial Hindia Belanda), masa pendudukan Jepang, hingga pertengahan tahun 1947 di bawah pemerintahan Republik Indonesia.
Cetakan pertama buku ini ditulis pada November 1947 (tanpa penerbit). Pada tahun 2004 buku ini dimunculkan lagi oleh penerbit Elkasa Jakarta tanpa perubahan format dari edisi pertama buku tersebut. Pemrakarsa penerbitan ulang adalah Benedict O.R.G. Anderson, yang sekaligus memberikan kata pengantar.
![]() |
| kolase Foto Tjamboek Berdoeri dengan Buku Indonesia dalan Api dan Bara |


Komentar