GunPowder MilkShake (2021)

 


 GunPowder MilkShake (2021)

Milkshake sudah menjadi bagian dari budaya populer kaum muda, dan lebih condong diasosiasikan dengan wanita. MilkShake juga menjadi simbol kepolosan maupun kemurnian. Bahkan aksi milkshaking adalah dipilih kaum muda Inggris Raya untuk menyampaikan protesnya kepada politisi.
Sudah banyak film menggunakan MilkShake sebagai metafora. Di film Lolita 1997, Dolores menghabiskan MilkShake coklat pesanannya, sebagai simbol titik baliknya dalam perjalanannya dengan pak guru mesum Humbert.
Yang paling terkenal tentunya MilkShake 5 dolar pesanan Mia yang dianggap lugu di film Pulp Fiction, membuat Vega terkecoh dan terkaget kaget saat mendapati Mia over dosis. 

 

5 dollar milkshake dalam film pulp fiction

MilkShake Dolores (Lolita) dalam film Lolita 1997

 Yang dimaksud dengan GunPowder MilkShake (GM) dalam produksi netflix arahan Navot Papushado ini, bisa dipastikan adalah tokoh utama bernama Samantha (Karen Gillan).

Karen Gillan (Samantha) dalam GunPowder MilkShake


Ibarat MilkShake
, Samantha adalah gadis muda yang masih ceroboh dan semaunya. Tapi Sam juga sangat akrab dengan letupan bubuk mesiu, karena Samantha adalah pembunuh bayaran yang berbahaya binaan organisasi kriminal Firm dan khusus bagian bersih bersih masalah yang membutuhkan keahliannya.
Boleh dikatakan GunPower Milkshake (GM) sangat terinspirasi oleh film Jhon Wick (JW). Bahkan mungkin miniaturnya tapi dengan sentuhan feminisme. Jika JW punya hotel Continental sebagai netral point, di GM ada Dinner Restaurant. Saat dipecat oleh Firm dan menjadi buruan organisasi kriminal pimpinan McAllester, Samantha dan ibunya Scarlet meminta pertolongan pada tiga pustakawan wanita, mengingatkan JW yang sedang meminta perlindungan high table.
Namun jangan dibayangkan GM akan sesuram JW, walau banyak adegan berdarah darah dan kematian, MG justru memberi sentuhan film aksi ini dengan humor yang cukup padat, ada 3 anggota Firm yang memburu Samanta dengan tingkah laku mirip penjahat di Home Alone, ada adegan berantem dengan kreo ala Jackie Chen yang boleh diacungi jempol.

Ibarat MilkShake, GM punya pewarnaan yang ceria dan menarik, perpaduan semburat warna merah muda langit senja dengan lampu neon warna warni, detail dinner restaurant dan properti dengan paduan warna-warni nya mampu memanjakan mata.
Hal kedua yang mencuri perhatian adalah penempatan soundtrack yang diusahakan sesesuai mungkin dengan jalan cerita. Seperti penempatan lagu "you'll never know yang dinyanyikan Vera Lynn", menjadi intro adegan Samantha menunggu ibunya, untuk kemudian dipisahkan, dengan lagu "Something On Your Mind - Karen Dalton". Dua lagu lainnya yang mendapat porsi cukup panjang yaitu "piece of my heart - Janis Joplin" disematkan pada adegan baku tembak, saat Samantha dan Scarlet kembali bertemu sebagai ibu dan anak, bersama menghadapi gerombolan McAllester yang ingin menghabisi mereka. Dan lagu "it's all over baby blue - the animals", dimainkan sepanjang adegan iconic pembantaian para "animals" yang diambil dengan teknik panning slow motion yang cukup memorable.

Ibarat Milkshake, GM adalah suguhan yang menyegarkan, dengan toping yang beragam.
Toping yang paling kentara adalah woman pride. Mulai pemilihan lima pemain inti yang bisa disebut 5 cewek jagoan. Mulai Karen Gillan (Samantha) yang pernah memerankan Nebula di MCU, Lena Hadey (Scarlet) adalah ibu perkasa di Serial Game of Thrones, Carla Gugino (Madeleine) pernah memerankan Silk Spectre di Watchmen, Angela Basset (Anna May) pemeran Ramonda di black panther, dan Michelle Yeoh (Florence) yang memang spesialis jagoan wanita. dan semua antagonis adalah pria.
Toping diatas juga disuguhkan tanpa tedeng aling saat tiga pustakawan Madeleine, Florence, dan Anna May masing masing memberi bekal kepada Samantha buku bertulis

  1. "Jane Austen" novelis Inggris yang dengan kritik terhadap kaum bangsawan dan sering mengeksplorasi ketergantungan perempuan pada pernikahan dalam mengejar status sosial yang menguntungkan dan keamanan ekonomi.
  2. "Charlotte Brontë" penulis dari Inggris yang terus berjuang sepanjang hidupnya agar eksistensi penulis wanita dapat diterima.
  3. "Virginia Woolf" novelis Inggris yang dianggap salah satu tokoh terbesar sastra modernis dari abad 20. Ia sering kali disebut sebagai seorang feminis. Tak lupa karya "Agatha Christie" yang ditempatkan sebagai joke.

Belum lagi lukisan besar di perpustakaan dengan gambar 3 singa betina dengan bersama singa kecil, dan seekor singa betina yang keluar dari gua.

Ibarat Milkshake, meski rasanya manis dapat memberi kesegaran dan warnanya yang menggoda. GM akan cocok dinikmati saat santai atau saat nongkrong dan ngobrol bersama teman, atau teman nonton TV. Seperti kebanyakan film aksi GM kurang memiliki cerita yang kuat. GM hanya hadir untuk melakukan aksi "Milkshaking" pada sekelompok pria, yang mengurusi segalanya sejak waktu yang sangat lama, membuat peraturan dan mengubah sesuai kebutuhan mereka, yang berpikir tidak akan tersentuh dan akan terbebas dari semuanya, tapi mereka salah. Dan soundtrack penutup dari band indie Mercury Rev menobatkan jagoan kita ini sebagai "Goddess on a Highway".



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cinema Paradiso (1988) Hitam dan putih sebuah kenangan

Ibuku Sayang

Paitun Gundul seorang legenda Urban di Kota Malang