Fallo ! (2003) Ojo Kedoyan !

 

fallo! atau Do It!  di amerika diberi Judul Private
 

Fallo ! .... 

Film keluaran tahun 2003 ini mungkin menjadi film terakhir arahan sutradara kontoversial Tinto Brass yang terkenal dengan genre drama erotic. Selepas Fallo !, Tinto hanya memproduksi 2 short movie Kick the Cock (2008), dan Hotel Courbet (2009). Kemudian tinto hanya menjadi aktor di film lain seperti Il nostro messia (2008), Impotenti Esistenziali (2009), terakhir fulm Canepazzo (2012).

Bagi yang asing dengan nama Tinto Brass mungkin, para penikmat film lendir ingat film "Caligula" yang sangat kontroversial. Tapi di film tersebut Tinto tidak mencantumkan dirinya sebagai sutradara, karna tekanan penthouse (yang punya gawe) agar tinto memasukkan adegan adegan explisit yang tidak diinginkannya. Kembali ke film Fallo! (Just Do It) / Private untuk pasaran internasional. 

Tinto seolah sedang meramu kolom konsultasi ala dr Naek L Tobing, yang memberi jalan keluar untuk masalah seksual. Namun bukan seperti dr Naek L Tobing yang menjawab masalah seksual secara medis. Tinto menjawab permasalahan pasutri yang mempunyai masalah kelainan / fantasi seksual yang sering tidak terakomodir di ruang publik. Pasangan dengan Hasrat bercinta lebih dari 2 orang, seks untuk karir, seks untuk mendapatkan uang, Masokis, Sadokis, Hyperseks, Eksibionisme. Semua dijawab dengan satu kata oleh Tinto "Fallo!" namun komitmen dengan pasangan tetap dijaga.

Anda mungkin bilang Tinto mengada ada, itu dunia eropa yang carut marut. Tetapi di negra kita praktek tersebut sudah terjadi. Kasus Video Threesome artis dangdut pantura yang heboh di Garut atau terkenal dengan keyword Vina Garut , Eksibionis kepada pelajar di sekolah di depok, teror sperma di Tasik, guru yang mengajak muridnya threesone bersama suaminya. Dan banyak lagi kejadian yang luput dari media mungkin sedang berlangsung di sekitar kita. "Fallo!" menjadi mantra sakti yang memberi kebahagiaan pasangan di film berdurasi hampir dua jam, dengan sentuhan fashion dan interior art khas Tinto Brass. 

Jika terlepas dari masalah etika dan agama "Fallo!" adalah jalan keluar yang mudah tetapi gelap. Tak heran Anakin Skywalker akhirnya berlabuh Darkside untuk menyelesaikan masalahnya. Untuk apa menjunjung tinggi kata setia pada satu orang, toh Shinta harus berakhir dilempar ke api oleh rama, dan kemudian diasingkan di hutan. Tapi jangan coba coba menawarkan solusi ini kepada teman, kerabat anda. Atau kamu sendiri memilih "Fallo!" dan bergabung kedalam Darkside, Anda akan segera berhadapan dengan lightsaber para jedi. 

Lagian ... gituan itu cuma perkara duniawi
Ojo kedonyan !

 

tinto brass bersama istri ... memang sudah jiwanya ya

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cinema Paradiso (1988) Hitam dan putih sebuah kenangan

Ibuku Sayang

Paitun Gundul seorang legenda Urban di Kota Malang